PELALAWAN- Kabar Kompas.Id
Bupati Kabupaten Pelalawan H. Zukri secara resmi membuka kegiatan Pekan Seni dan Budaya (PSB) Riau Komplek di Lapangan Merdeka RAPP, Pangkalan Kerinci, Senin (24/10/2022). Dihadiri para manajemen Rapp maupun tokoh adat.
Memukul genderang oleh Bupati Zukri dengan pimpinan PT.RAPP serta para Ketua paguyuban tertanda secara resmi dibukanya acara pekan budaya Riau Kompleks.
Bupati Pelalawan hadir bersama Ibu TP. PKK Kabupaten Pelalawan Sella Pitaloka Zukri mengucapkan selamat kepada panitia yang telah menyukseskan acara ini dari awal hingga akhir, dimulai dari Pelepasan Pawai.
Pada kesempatannya ini H. Zukri menyampaikan program kegiatan Pemerintah Kabupaten Pelalawan di antaranya bantuan tiap bulan bagi anak yatim, janda tua, mu’azin, program BPJS bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan yang ingin berobat gratis cukup dengan menunjukkan KTP Kabupaten Pelalawan.
Kepada petugas yang iurannya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan, kemudahan dalam pengurusan KTP bagi warga Riau Komplek dengan disediakannya Mobil Layanan e-KTP di Lapangan Merdeka Riau Komplek RAPP.
Dengan diadakannya Pekan Seni Budaya ini diharapkan dapat mempererat tali silturrahmi antar warga, baik dari suku, agama, dan budaya. Dan tentunya kegiatan ini juga sebagai hiburan buat masyarakat khususnya di Riau Komplek.
Kegiatan ini juga sangat diapresiasi, selain menjaga jalinan silaturahmi yang baik, kegiatan ini juga dapat merawat kekayaan budaya yang ada di wilayah riau kompleks. Dengan kegiatan ini masyarakat dapat melihat dan memahami budaya Indonesia, ujar Bupati.
Saya berharap agar pihak perusahaan RAPP dapat terus menjalankan kegiatan ini, karna ini merupakan kegiatan yang baik dan sangat bermanfaat. Pekan budaya ini juga dapat memberikan pembelajaran buat para generasi masa kini atau anak sekolah tentang unik dan beragamnya budaya Indonesia serta dapat mempertahankan adat, kebudayaan tersebut, pungkas Zukri.
Chief Operations Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting mengatakan, sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang mejemuk, hal ini tercermin dari semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan bahasa.
” Bisa kita saksikan selama acara PSB ini berlangsung, kita melihat pertukaran seni budaya daerah tersebut ini memberi manfaat bagi warga. Betapa kaya dan banyaknya keberagaman suku dan etnis di Riau Komplek tapi tetap saling menghargai satu sama lain,” ujar Eduar Ginting.
Pekan budaya merupakan program perusahaan RAPP untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia, kegiatan ini ditaja selama 1 minggu penuh dengan berbagai perlombaan kebudayaan yang ada di Pelalawan.
Saat ini di lingkungan Riau Kompleks terdapat 11 paguyuban, diantaranya Ikatan Melayu Riau (IKMR), Permasa (Persatuan Masyarakat Aceh), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (Hikmat), Ikatan Keluarga Batak Toba (Ikaba), Margasilima dan Ikatan Minang Riau Kompleks (IKM-RK).
Kemudian, Ikatan Keluarga Nias (IKN), Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKAS), Pandan Wangi (Asal Pasundan, Jawa Barat), Pagayuban Tunggal Warga (Punggawa), dan Ikatan Keluarga Tionghoa (IKT).
Setiap paguyuban menampilkan ciri khas seni dan budayanya seperti replika rumah adat, peragaan alat musik, aneka hidangan makanan dan sebagainya. PSB biasanya berlangsung selama seminggu, acara dilaksanakan pada malam hari agar tidak menggangu jadwal kerja karyawan. (Adv)
