Seekor Sapi Warga Pelalawan Dimangsa Harimau, BBKSDA Riau Turunkan Tim

259 views

PEKANBARU- Kabar Kompas.Id

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menurunkan tim kelokasi kejadian kematian seekor ternak sapi milik warga yang besar dugaannya dimangsa oleh harimau sumatera di Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau. Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan, melalui Hansen Siregar  Kabid Wilayah I BKSDA Riau, Selasa (06/12/2022) di Pekanbaru.

Menindak lanjuti informasi kejadian kematian seekor ternak sapi milik warga yang besar dugaannya dimangsa oleh harimau sumatera di Desa Lubuk Raja. Hansen menyatakan, “Balai Besar KSDA Riau sudah menurunkan tim ke lokasi tersebut dan didampingi oleh Kades Lubuk Raja dan Bhabinkamtibmas setempat ” ungkap Hans Siregar.

Dikatakannya, Tim BBKSDA dari lokasi telah melaporkan, bahwa memang benar telah terjadi kematian seekor ternak sapi milik warga yang besar dugaannya dimangsa oleh harimau sumatera. Hal ini dibuktikan dari temuan jejak harimau sumatera yang berada disekitar bangkai ternak tersebut.

Seekor ternak sapi yang dimangsa binatang buas dugaan kuat HarimauSumatera pada hari Sabtu tanggal 03 Desember 2022 Didesa Lubuk Raja Blok F 42 Pondok III Perkebunan PT Serikat Putra Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan.

Warga diingatkan agar warga dan yang punya ternak untuk berhati hati.
Tim BBKSDA telah melakukan penelusuran di lokasi kejadian.
Dari Keterangan yang di dapat, bahwa sapi tersebut diangon dengan menambatkannya di areal kebun sawit PT Serikat Putra.

Kemudian Tim BBKSDA Riau menghimbau kepada pihak perusahaan PT Serikat Putra agar memasang papan informasi terkait keberadaan satwa liar harimau sumatera. Disamping itu, tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak menggembalakan pada lokasi lokasi kebun diluar jangkauan pengawasan pemiliknya.

Tim juga menganjurkan kepada pihak perusahaan untuk lebih intens memberikan peringatan kepada pekerja lapangan untuk selalu waspada dalam bekerja, dan saat bekerja harus ada teman yang mendampingi. Pihak perusahan diupayakan juga untuk memasang kamera jebak disekitar lokasi kejadian untuk memastikan keberadaan harimau sumatera. (***)