Pelalawan-Kabar Kompas.id
Kinerja Koni Pelalawan kian dipertayakan, banyak cabang olahraga(Cabor) resmi bak tidak diperhatikan oleh Koni Pelalawan. Kegiatan yang begitu jelas dan menunjang prestasi kian terlupakan dukungan koni.
Salah seorang Ketua Cabor yang terdaftar di koni yang tidak mau namanya disebut menyangkan sikap ketua koni yang enggan bantu cabor yang seharusnya merupakan tugas koni untuk membantu, ujar pria pada media Selasa, (22/10/2024) di Pangkalan Kerinci.
Berbagai alasan kian dilontarkan Marjohan SE sebagai Ketua Koni Pelalawan, bahkan ia sudah mengajukan proposal kegiatan sekitar 4 bulan lalu tidak kunjung dibantu dengan alasan dana masih dalam proses pencairan, begitu anehnya pencairan Koni hingga 4 bulan lebih, terang pria.
Lanjut sumber, anehnya koni pelalawan lebih memperhatikan pertandingan Peratandingan Antar Kampung (Tarkam) dan disinyalir hanya kepentigan politik, permainan tradisional daripada cabor, ada apa ini tanya ketua pengcab.
Koni terkesan lebih pedulikan pertandingan tarkam yang mengandung nilai politik yang sangat kental hingga cabor dinilai hanya topeng semata.
Koni pelalawan bak partai politik, sebab lebih banyak memperhatikan dan melayani kegiatan berbau partai politik dari petinggi-petinggi pelalawan, lalu kalau begini bagaimana cabor pelalawan itu maju, ungkap pria tersebut.
Ketua Cabor berharap APH (Kejaksaan Negeri Pelalawan dan Kepolisian) dapat memperhatikan masalah pemakaian anggaran Koni Pelalawan. Sebab koni dinilai tidak profesional dalam pemakaian anggaran dan tidak terbuka kepada anggota cabor. (Tim)