Ket. Photo: Sosialisasi dan Refresh Training Kepabeanan di Hotel Unigraha, Riau Kompleks, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rabu-Kamis, (21-22/5/2025).
PELALAWAN-KABAR KOMPAS.ID
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terus memperkuat kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan dan cukai dengan berpartisipasi dalam pelatihan yang diselenggarakan Bea Cukai Pekanbaru.
Kegiatan Sosialisasi dan Refresh Training Kepabeanan ini berlangsung selama dua hari, diadakan di Hotel Unigraha, Riau Kompleks, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rabu-Kamis, (21-22/5/2025).
Sebagai perusahaan yang memiliki fasilitas Kawasan Berikat sekaligus berstatus Authorized Economic Operator (AEO), RAPP memandang penting pelatihan ini sebagai upaya strategis dalam memperbarui dan meningkatkan kemampuan pegawai yang terlibat langsung dalam proses impor, ekspor, dan kepabeanan. Pelatihan diikuti oleh karyawan dari berbagai unit di lingkungan APRIL Group yang menangani operasional perdagangan internasional.
Materi yang diberikan oleh narasumber dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Kantor Bea Cukai Pekanbaru mencakup sejumlah topik penting, seperti peraturan Kawasan Berikat, pengembalian bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI), pengelolaan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara, aturan impor dan ekspor, audit kepabeanan, program AEO, serta ketentuan larangan dan pembatasan (lartas).
Mill Operations Support Director RAPP Suhdi Yaqub mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang tak hanya berfungsi sebagai media edukasi, tetapi juga sebagai wadah dialog interaktif antara sektor swasta dan pemerintah.
Dalam sesi diskusi, para peserta berkesempatan menyampaikan pertanyaan dan membahas hal-hal teknis di lapangan, yang kemudian dijawab dengan komprehensif oleh narasumber. Hal ini semakin memperkuat kolaborasi antara Bea Cukai dan perusahaan.
“Sejak berdiri pada tahun 1992, bisnis APRIL telah menunjukkan perkembangan yang pesat, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia dan investasi besar, seperti pembangunan pabrik paperboard yang berorientasi ekspor. APRIL terus menghadapi berbagai tantangan, termasuk regulasi dan perlambatan pasar global, namun tetap berkomitmen untuk tidak menyerah dan beradaptasi dengan situasi yang ada,” jelas Suhdi.
Dalam sambutannya, Suhdi juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan pemerintah sebagai regulator.
Ia menyampaikan bahwa kunci keberhasilan perusahaan terletak pada kemampuan membangun harmonisasi yang solid dalam menjalankan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan terciptanya regulasi yang kondusif, maka lingkungan usaha akan semakin mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis secara berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, kami juga berharap karyawan dapat memanfaatkan momentum kegiatan ini sebagai kesempatan pembelajaran dan peningkatan ilmu, agar dapat meningkatkan kinerja di tempat kerja masing-masing. Compliance atau kepatuhan terhadap aturan menjadi salah satu fokus utama APRIL, yang diwujudkan dalam tiga aspek utama yakni pelaksanaan produksi, kepatuhan 100%, dan keselamatan kerja,” tutup Suhdi.
Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru, Tommy Hutomo, menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan respon atas permintaan RAPP untuk memperdalam pemahaman terkait regulasi kepabeanan. Ia menilai bahwa keseriusan perusahaan dalam mengikuti pelatihan mencerminkan komitmen tinggi terhadap kepatuhan.
Kami menyambut baik inisiatif dari PT RAPP yang secara terbuka ingin memperdalam pemahaman terhadap peraturan kepabeanan dan cukai. Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga kepatuhan. Bea Cukai Pekanbaru mendukung penuh dengan menghadirkan kegiatan refresh training seperti ini agar tercipta pemahaman yang selaras antara regulator dan pelaku usaha,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat partipasi aktif dari seluruh peserta. Antusiasme yang tinggi mencerminkan komitmen kuat PT RAPP dalam membangun budaya kepatuhan serta tata kelola perusahaan yang baik di setiap lini operasional.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan, terutama yang terlibat langsung dalam proses pengadaan dan logistik, memahami serta menerapkan aturan yang berlaku. Ke depan, materi pelatihan akan diteruskan ke seluruh unit kerja terkait agar pemahaman terhadap regulasi tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga diimplementasikan secara nyata dalam praktik sehari-hari.
RAPP percaya bahwa komunikasi yang terbuka dan pemahaman yang selaras antara pelaku industri dan regulator merupakan fondasi dalam menciptakan sistem bisnis yang efisien dan kompetitif. Dengan sinergi yang kuat, perusahaan yakin dapat menjawab tantangan pasar global sekaligus tetap menjaga kepatuhan terhadap regulasi nasional yang berlaku. ***