Optimasi Keahlian Pertanian Melalui Pelatihan Berkelas, Menelusuri Dampak Positif bagi Petani dan Industri

111 views

PELALAWAN – KABAR KOMPAS.ID

Apabila digarap dengan serius, peluang usaha di bidang agrobisnis atau bisnis berbasis usaha pertanian, cukup menjanjikan. Tidak sedikit pula pengusaha sukses yang bergelut di bidang agrobisnis kreatif.

Untuk itu, Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui program Pelatihan Dasar Agribisnis, terus mendorong peningkatan kemampuan petani dalam menciptakan wirausaha mandiri di bidang agribisnis.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hultikultura Kabupaten Pelalawan Alfi Anansyah Putra Amry Nasution, mengapresiasi kepada perusahaan yang telah mengadakan pelatihan dasar agribisnis kepada petani binaan yang berasal dari daerah operasional perusahaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan PT RAPP sudah melaksanakan pelatihan ini. Kami berharap kepada para petani adanya perilaku perubahan pola pikir sehingga sikap para petani tersebut yang awalnya sub sistem tradisional menjadi petani modern berwawasan agrobisnis,” ujar Alfi saat membuka pelatihan yang berlangsung pada 29-31 Agustus 2023, di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Ia menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas DKTPH memiliki program unggulan kesejahteraan di bidang ekonomi.

“Ada lima program yang dijalankan oleh Pemkab Pelalawan yaitu, program bantuan pupuk cair, program bantuan herbisida, program pengembangan kawasan sentral pertanian serta bantuan alat pertanian, program nursery tanaman buah untuk mendukung program pelalawan sejuk, dan menjamin kestabilan harga jual hasil produk pertanian dan perkebunan,” jelasnya.

CD Oprational Manager RAPP Sundari Berlian menyampaikan program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan taraf hidup petani, dan memperkuat kedaulatan pangan di daerah tersebut.

Untuk mengembangkan pola tanam yang beragam untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan. Langkah ini sejalan dengan pembangunan keberlanjutan (sustainable development goals) yang berfokus pada pengentasan kelaparan dan pencapaian ketahanan pangan,” ujarnya.

Sundari Berlian menjelaskan, pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam meningkatkan hasil panen dan mengelola usaha pertanian dengan lebih efisien.

“Materi pelatihan mencakup berbagai aspek agribisnis, termasuk budidaya perternakan dan perikanan. Selain itu, para petani juga akan dibekali dengan pengetahuan tentang pemasaran produk pertanian dan manajemen keuangan yang sehat,” jelasnya.

Salah satu peserta petani dari Kabupaten Pelalawan Marapontas Siregar menyambut baik dengan komitmen RAPP untuk memajukan para petani di daerah. Dia menilai program ini memberikan bukti nyata perusahaan, terhadap masyarakat.

“Harapan saya dengan adanya pelatihan ini, bisa mendapatkan ilmu untuk menjadikan petani yang lebih berkualitas,” ujar Marapontas.

Berbeda dengan Akhirudin Dalimunte yang sudah menjadi petani cabe dari delapan tahun yang lalu, ia mengungkapkan pekerjaannya tidaklah semudah yang dibayangkan dan hasilnya tidaklah seindah yang diharapkan. Lewat bantuan perusahaan, sangat terbantu karena dapat mengembangkan keterampilan pertanian.

“Kami juga berterimakasih kepada RAPP yang membantu para petani, yang selama ini berperan aktif dalam membina, mendampingi penyuluhan, memberikan pelatihan serta bantuan Saprodi (sarana produksi pertanian) untuk kelompok tani,” ungkapnya. ( ##  )