Sempena Dies Natalis ke 3 Universitas Hang Tuah Pekanbaru Datangkan 3 Narasumber Kompeten di Seminar Nasional

78 views

Tiga orang Narasumber Nasional dihadirkan sempena puncak Dies Natalis UHTP ke 3 pada Rabu, (12/2/2025) di Evo Hotel Pekanbaru.

PELALAWAN- KABAR KOMPAS.ID

Sempena Dies Natalis Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) ke 3, dengan sengaja mendatangkan tiga orang Narasumber yang sangat kompeten dibidangnya. Seminar Nasional menghadirkan tokoh nasional di bidang akademik seperti Dr. Johartono, M.Eng, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof dr. Mondastri Korib Sudaryo MS, D.Sc dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Riau Prof. Dr. Syahlan, S.H., M.H.

UHTP mengangkat tema “Bersinergi Mewujudkan Kampus yang Inovatif, Responsif, dan Kreatif di Bidang Teknologi, Kesehatan, Hukum, dan Komunikasi”. Acara yang digelar pada Rabu (12/02/2025) ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta perwakilan dari dunia industri, pemerintahan, dan komunitas pendidikan bertempat di Evo Hotel Pekanbaru.

Ketua Yayasan Universitas Hang Tuah Pekanbaru dr. Zainal Abidin MPH
menyampaikan terimakasihnya kepada para narasumber, terimakasih atas kehadiran dewa nya para ilmu di bidangnya di Universitas Hang Tuah Pekanbaru dalam acara seminar nasional tersebut.

Ketua Yayasan UHTP dr. Zainal Abidin MPH

Ia juga mengajak agar para mahasiswa tetap serius mendengar pemaparan narasumber yang luar biasa ini agar pengetahuan dapat bertambah dan dapat diterapkan dalam masyarakat. Zainal Abidin juga memohon bimbingan kepada narasumber agar mahasiswa dan universitas dapat lebih baik.

Rektor UHTP, Prof. Dr. Syafrani, M.Si, menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.

“Kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi yang dapat menjawab tantangan zaman. Dengan kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat, kita dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan di berbagai bidang,” ujar Prof. Syafrani.

Menurut Dr. Johartono, M.Eng, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang turut hadir dalam seminar Dies Natalis, inovasi berbasis teknologi menjadi kunci dalam transformasi layanan kesehatan di masa depan.

Ia menyampaikan bahwa inovasi bukan hanya bicara perkembangan secara teknis akantetapi Inovasi juga dapat berupa perbaikan kebijakan yang nyata berdampak baik di tengah masyarakat. Misalnya kebijakakan Presiden Soeharto yang membangun sekolah Inpres diseluruh Indonesia akhirnya orang bule membuat penelitian mengenai hal tersebut dan berhasil mendapat penghargaan Nobel.

“Pemanfaatan AI atau aplikasi di bidang kesehatan juga akan mempercepat akses layanan medis bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Ini adalah langkah positif yang perlu terus dikembangkan oleh perguruan tinggi,” kata Dr. Johartono.

Prof. Dr. Syahlan, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Riau yang hadir sebagai pembicara dalam seminar Dies Natalis, menyambut baik inisiatif ini.

Ketua Yayasan UHTP, Rektor UHTP, Dosen photo bersama dengan Narasumber Nasional

“Pendidikan hukum tidak boleh berhenti di dalam kelas. Dengan memanfaatkan teknologi, perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan literasi hukum masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi hukum,” akhirnya.

Sementara itu, dalam bidang komunikasi, UHTP menekankan pentingnya keterampilan digital bagi mahasiswa. Turut hadir dalam kegiatan Dr. Rika Melyanti, S.Kom., M.Kom., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UHTP yang juga merupkan narasumber dari internal UHTP  menyatakan bahwa perkembangan media digital menuntut mahasiswa untuk memiliki keterampilan jurnalistik yang etis dan bertanggung jawab.

Selain itu, UHTP juga mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar kampus. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan dosen Fakultas Kesehatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam kegiatan ratusan Mahasiswa yang terdiri dari online dan offline terlihat sangat antusias dan dihiasi dengan tanya jawab dari sejumlah peserta untuk menghidupkan suasana seminar. Yusuf Situmorang