Oleh: Yusuf Situmorang
Keheningan sore, seketika suara nan tegas dan lugas mengisi ruangan di prodi hukum, seorang pria mengawasi ujian semester Mahasiswa Hukum Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP). Dengan serius dosen akademisi hukum dan sekaligus praktisi hukum tersebut mengawasi setiap mahasiswa yang sedang menjalani ujian agar semua ujian berjalan dengan baik serta kondusif.
Ia adalah Dr. Irwanto Tanjung SH. MH mengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Hukum, dia mengampu ilmu Hukum Lingkungan UHTP. Dr. Irwanto menjelaskan kepada Angkatan 1 Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum tentang pentingnya mengikuti ujian semester kali ini, sebab hal tersebut merupakan tolak ukur pengetahuan untuk layak atau tidaknya naik ke tingkat semester lebih tinggi.
” Pada ujian kali inilah mahasiswa membuktikan sejauh mana ilmu yang dipelajari dapat diserap selama 1 semester penuh” tukas Irwanto Tanjung putra asli Sumbar tersebut.
Dengan penuh ketelitian, semangat dan tertib para mahasiswa hukum menjalani ujian semester yang memang sudah dijadwalkan pihak Universitas. Puluhan mahasiswa angkatan 1 ilmu hukum terlihat sangat antusias mengikuti ujian yang dilaksanakan pada (11/1/2025) yang lampau di kampus UHTP. Uji kemampuan akademik ini digelar selama 2 hari penuh.
Menurut Dr. Irwanto Tanjung SH. MH, tentang pentingnya Dosen yang menguasai ilmu Akademisi dan Praktisi Hukum ” Secara akademisi perkuliahan antara mahasiswa dengan dosen sudah umum di setiap kampus, staf pengajar dari kalangan praktisi mahasiswa akan lebih menemukan jawaban dan kendala serta solusi dalam memahami hukum di negara ini artinya mahasiswa secara teori dan praktek menemukan jawaban langsung”, ungkap Dosen Hukum Lingkungan pada Rabu,(29/1/2025) yang juga berprofesi sebagai Polisi aktif jajaran Polda Riau.
Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru Prof. Dr. Syafrani M.Si menyebut “ Universitas Hang Tuah Pekanbaru selalu berusaha untuk memberikan pendidikan berkualitas dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi mahasiswa.” Hal ini merupakan komitmen universitas dalam mendukung perkembangan akademik dan karir mahasiswanya.
” Perubahan nama berpengaruh kepada indeks kepercayaan masyarakat justru akan meningkat, ini memberikan manfaat dan keuntungan. Naik status ini akan menambah kita semakin yakin calon mahasiwa akan memiliki kebanggaan sendiri karena dilahirkan dari institusi universitas” ujar Prof. Syafrani.
Menurutnya program studi, dan prestasi yang telah diraih, Universitas Hang Tuah Pekanbaru terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda Indonesia. Semoga universitas ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara, terangnya.
Universitas Hang Tuah Pekanbaru akhir-akhir ini menjadi kampus dan tempat primadona para mahasiswa untuk menimba ilmu pengetahuan di jenjang Pergutuan Tinggi. Pasalnya para mahasiswa UHTP memperoleh ilmu pengetahuan langsung dari para dosen yang bukan hanya akademisi akantetapi langsung dari dosen praktisi hukum serta praktisi ilmu kesehatan.
Dari tahun 2001 dikenal di Riau sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) terdepan. Tahun 2022 berubah nama menjadi Universitas karna banyaknya Program Studi (Prodi) yang baru. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pihak kampus untuk terus berinovasi dan berdampak sangat luas buat provinsi riau dan umumnya berdampak dalam pendidikan nasional
Dengan Inovasi saat ini UHTP telah memiliki 3 fakultas yakni Fakultas ilmu Komunikasi dan Hukum, Fakultas Ilmu Komputer yang terdiri dari S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informasi serta Fakultas Kesehatan yang terdiri dari prodi S1 kesehatan masyarakat, S1 Keperawatan dan Profesi Ners, S1 Kebidanan & Profesi Bidan, D3 Rekam medik & Informasi Kesehatan.
Bukan hanya program Strata 1 ada di UHTP tetapi juga program studi Pasca Sarjana S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat lebih memperlengkap kehadiran universitas di dunia pendidikan Propinsi Riau.
Dosen Akademisi yang juga berpengalaman sebagai praktisi hukum di tengah masyarakat adalah dosen yang menguasai pengetahuan akademik juga sebagai Individu yang bekerja dibidang hukum serta terlibat langsung dalam penerapan hukum, seperti Pengacara, Notaris, Penyidik, Jaksa, Hakim dan Konsultan Hukum. Seperti halnya Fakultas Hukum UHTP sekarang ini telah memiliki tenaga pengajar dari pengacara, penyidik polisi, notaris menjadi daya tarik tersendiri buat universitas untuk menjadi primadona incaran mahasiswa.
Tak ayal Universitas Hang Tuah Pekanbaru bak bunga yang dihinggapi banyak lebah madu, hingga masih beranjak usia 3 tahun, genapnya 16 Februari 2025 tersebut telah memiliki ratusan mahasiswa hukum tepatnya dari 3 angkatan di ilmu hukum, UHTP Prodi Ilmu Hukum telah memiliki 134 mahasiswa dari berbagai Provinsi berbagai daerah, agama, ras, suku dan latar belakang disiplin ilmu. Para mahasiswa mulai dari Fresh Graduate dan mahasiswa yang sudah memiliki kerja seperti TNI, Polisi, Wartawan, Pengusaha, Honorer, PNS serta profesi lainnya.
Dengan inovasi UHTP yang melibatkan para praktisi hukum, praktisi kesehatan diyakini dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini untuk menyajikan pengetahuan baik secara akademik dan praktisi hukum. Sejumlah dosen yang juga praktisi hukum berkecimpung mengajar di universitas antara lainnya Ilhamdi SH.,M.H, Dedy Saputra SH., M.H, Dr. Irwanto, SH., M.H, Zarah Fathia SH., M.KN, Rica Regina Novianty SH.,MH, Bebi Muhasnah SH., M.KN, Sri Retno SH., MH dan dosen lainnya.
” Memiliki dosen yang juga sebagai praktisi hukum merupakan hal yang terbaik, sebab disamping menguasai ilmu akademik, dosen ini juga dapat memberikan pengetahuan praktek hukum di lapangan” tutur Ilhamdi SH MH yang juga sebagai dosen di Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
Menurutnya, banyak universitas negeri maupun swasta yang hanya memiliki dosen menguasai akademik, hal ini menjadikan mahasiswa hanya mengerti akademik sedangkan mahasiswa tersebut tidak mengerti ilmu prakteknya, ilmu akademik tentunya sangat jauh berbeda, terang Ilhamdi yang juga berprofesi sebagai Pengacara kondang di Propinsi Riau.
Dosen yang juga praktisi hukum merupakan paket lengkap dalam dunia pendidikan saat ini” Saya sebut istilahnya paket lengkap” pungkas pria yang yang juga merupakan dekan Ilmu Hukum UHTP Pekanbaru.
Selain memilliki dosen yang menguasai akademik dan praktisi UHTP juga selalu menggelar seminar tingkat provinsi bahkan seminar tingkat nasional untuk Mewujudkan Kampus yang Inovatif, Responsif dan Kreatif di Bidang Teknologi, Kesehatan, Hukum dan Komunikasi” hal ini sebagai sarana guna menunjang pengetahuan para mahasiswa untuk menjadi handal dan lulusan siap kerja.
Salah satu kegiatan sosialisasi Pencegahan Stunting pada Remaja menuju Terciptanya Generasi Emas tahun 2045 Bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana Provinsi Riau.
Sejumlah mahasiswa turut mengukir prestasi berhasil keluar sebagai Juara I Lomba Cerdas Cermat dalam Ajang Peringatan AIDS Sedunia Tahun 2024 yang selenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau Dian Asri Rahmi Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan, Qisty Fathya Aidila Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan dan Ratih Prastya Ningsih Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kesehatan UHTP.
Selain itu ada juga prestasi ditorehkan Dwi Lestari Nur Fitriani Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Meraih Prestasi sebagai Juara 1 Duta Wisata Nasional Tahun 2024, tambahan Gelar Atribut Duta Wisata Nasional Super Model
dan Duta Wisata Nasional Kepulauan Sumetera.
” Dosen yang juga seorang praktisi merupakan hal terbaik, karena dosen praktisi lebih menguasai ilmu hukum dari hulu hingga hilir atau hingga tahapan persidangan dan penerapan ilmu hukum di tengah masyarakat” ujar Eben Ezer Sinulingga salah satu mahasiswa Ilmu Hukum UHTP yang juga merupakan pengusaha sukses kelapa sawit di Riau.
Mahasiswa semester 4 tersebut menilai bahwa dosen yang juga praktisi hukum lebih komunikatif, responsif dan lebih mampu menjawab semua pertanyaan dari mahasiswa. Menurutnya praktisi sangat tepat dan efektif sebagai dosen dikarnakan pengetahuan praktisi merupakan kelebihan para dosen di dunia pendidikan ilmu hukum maupun prodi lainnya.
Di usia yang ke 3 tahun ini UHTP telah diakui sebagai lembaga pendidik dengan memperoleh Akreditasi ” Baik Sekali”, sungguh pencapaian yang sangat luar biasa.
Tepatnya 16 Februari 2025 Universitas Hang Tuah Pekanbaru merayakan Sempena Dies Natalis ke 3 tahun, kali ini pihak universitas dengan sengaja mengangkat thema “Bersinergi Mewujudkan Kampus yang Inovatif, Responsif, dan Kreatif di Bidang Teknologi, Kesehatan, Hukum, dan Komunikasi”.
Thema ini mencerminkan doa agar UHTP tetap berkontribusi positif di dunia pendidikan dan selalu menjadi trendsetter dunia pendidikan yang ada di Provinsi Riau serta berdampak positif bagi pendidikan Nasional Republik Indonesia. Tahniah Dies Natalis UHTP ke 3 tahun, semoga semakin jaya, sukses selalu dalam mencerdaskan anak bangsa.
